Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Spirit Agama dalam Kegiatan Ekonomi

(Kegiatan diskusi "edukasi ekonomi syariah bagi mahasiswa dan OKP Lombok Barat), ilustrasi blogger. edukasi ekonomi syariah ini sangat penting. Tidak lain untuk tujuan memahami spirit, nilai ajaran agama Allah dalam bidang ekonomi KEMARIN malam, tepatnya Selasa (27/6), selepas Isya, saya berkesempatan sharing ilmu bareng kawan2 dalam diskusi bertajuk, "Edukasi Ekonomi Syariah Bagi mahasiswa dan organisasi Kepemudaan di Kabupaten Lombok Barat". Diskusi itu diikuti pemuda dan tokoh remaja, mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Suksesnya kegiatan itu, tak lain berkat dukungan dari Kampus Peradaban bangsa UNU NTB, LTNU dan Keke Club.  ** Kalau membincang edukasi, bagi saya, ini terkait bagaimana seseorang berbagi pengetahuan mengenai topik yang difokuskan, untuk secara bersama berupaya memahami tentang 'sesuatu' itu. Dengan ini kemudian kita punya pandangan yang membuka hati dan pikiran kita tentang 'sesuatu' pula

Kata Tuan Guru Munajib

Ilustrasi, blogger. Foto kenangan tahun 2008 KATA TUAN GURU MUNAJIB NKRI harga mati, NU sampai mati, Islam kita bawa mati (TGH Munajib Halid) MINGGU (25/6) saya ikut nimbrung dalam pelantikan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kec Gunungsari - Batulayar. Saya melihat, tak kurang 600 lebih pengurus ranting dari masing-masing desa di dua kecamatan ujung Gumi Patut Patuh Patju itu hadir. Pelantikan yang dihelat di Aula Yayasan Ponpes Al-Halimy itu terlihat begitu semarak. Di Ponpes ini pula acara-acara besar NU pernah digelar, beberapa tahun silam.  ilustrasi blogger Apa saja yang disampaikan sang tuan guru, dihadapan ribuan jamaah yang hadir. Saya coba menulisnya. Berikut urainnya :  Menurut Tuan Guru, betapa pentingnya aktif di NU. Sebabnya, menjadi bagian dari pengurus NU, adalah menjadi bagian dari menjaga NKRI. Kata beliau, "NKRI harga mati, NU sampai mati, Islam dibawa mati". TGH Munajib, mendorong jamaah ber-NU. Ini wadah pengabdian, katanya. 

Ocehan si Dia

ilustrasi, blogger "Pentingkah beragama?. Seberapa jauh agama itu penting? " TERKADANG pikiran-pikiran radikal seperti di atas dianggap nyeleneh. Dianggap terlalu berani, dan beresiko. ini bisa dipastikan....? Tapi sebenarnya, jika ditelusuri, tidaklah demikian. Ada banyak cendikiawan, intelektual, pemikir yang pernah melontarkan ide, pikiran liar seperti itu. Bahkan lebih liar dari itu. Di Indonesia, misalnya, Gus Dur. Cucu pendiri NU itu pernah bilang, " Al-Quran itu porno ". Sebuah pernyataan ngelantur dan sangat kontroversial. Ada juga yang mengungkapkan, " Al-Quran itu mahluk ,". Terdapat juga pernyataan yang bilang begini, " Bisa kah Tuhan membuat sesuatu yang ia sendiri tidak bisa mengangkatnya ?".  Wah, aneh ya. Bener-bener si Dia ini. Ya begitulah. Sebuah ekspresi keagamaan yang mengungkapkan secara jujur apa yang ada di pikirannya.  Sebenarnya pernyataan-pernyataan itu biasa-biasa saja. Jika dikaji lebih mendalan, pada haki

Nikmat Dunia Ini Sementara

  ilustrasi, blogger   Kenikmatan abadi itu, bisa diraih apabila kita melandasi seluruh perbuatan untuk memperoleh sesuatu itu atas dasar nilai-nilai agama yang kita dekap intim dalam hidup dan kehidupan kita. Sejak beberapa hari, saya kehilangan nikmat 'merokok'. Jangankan untuk merokok, sekedar lihat sebatang rokok saja, kepala pusing dan nyut-nyut. Penyebabnya, karena sakit. Sejak demam hebat saya alami mulai beberapa waktu lalu, kondisi tubuh masih terasa lemas. Sejak itu, hampir tak ada yang terasa enak di bibir. Mulai dari air putih, nasi, dan yang lainnya. Yang sama sekali tidak berubah rasanya itu hanya bubur beras original. Iya, bubur itu saja yang masih terasa enak di mulut. Itu pun tetap saja, terasa ada yang hilang, ada yang tidak sempurna karena kondisi kesehatan. Untuk bubur itu, untungnya masih ada penjual bubur beras di kampung sebelah. Penjual bubur itu sudah ada sejak saya masih kecil.  Kalau sakit, hampir semua makanan tak ada yang menggiurkan. Yang ada di pi

Jaman Edan Dunia Digital

 ilustrasi, blogger Dunia bener-bener edan.  Segala sesuatu, begitu mudahnya kita peroleh dan kita perlakukan se-enak kita     Dunia kini memasuki babak baru, era ekonomi digital, bahkan sedang berlangsung. Keterbatasan akses sumber daya di dunia ekonomi mengungkapkan pentingnya literasi ekonomi, literasi keuangan dan perilakunya dalam mengelola keuangan, serta memadainya literasi digital untuk mencapai keberhasilan dan keluar dari jeratan paradigma dan keniscayaan di era ini.   Zaman telah berubah, hidup terus berkembang. Di hidup kita, sesuatu yang dulu kita amati biasa saja, telah menjelma menjadi sesuatu yang luar biasa. Bener-bener edan deh !   Hal-hal mengejutkan kita saksikan. Kemajuan demi kemajuan kita raih. Seiring itu, kita betul-betul merasakan manfaat dan kemudahan. Tetapi yang sulit dimungkiri juga adalah tantangan dan dampak negatif yang kita peroleh.   Fakta dan realitas demikian menuntut kita turut ambil bagian. Bahkan menuntut kita menj

Mimpi-Mimpi dan Kejadian yang memilukan di sekitar kita

Foto hanya pemanis : saat penulis masih kren dan jadi mahasiswa  setiap orang punya dunianya sendiri-sendiri. Setiap orang memiliki kebahagiaan masing-masing

jeritan orang-orang di sekitar kita

Foto 1, by : Orliniza di tengah usianya yg tak lagi muda. Di tengah keterbatasan fisik, ia masih bisa survive. Semangatnya tidak redup tuk bekerja semampu, juga sekuat tenaga demi sesuap nasi. Juga demi menghidupi suaminya yang terkapar 'lumpuh' di pembaringan

Tugas Kuliah Merdeka dan Berbasis Pengetahuan Praktis

ilustrasi, blog. Screenshoot artikel mahasiswa UNU NTB ilmu itu cahaya bagi manusia. Susah dalam menuntut ilmu itu adalah suatu hal yang lumrah. Tetapi justru di situlah terselip sesuatu yang berharga