(Kegiatan diskusi "edukasi ekonomi syariah bagi mahasiswa dan OKP Lombok Barat), ilustrasi blogger.
edukasi ekonomi syariah ini sangat penting. Tidak lain untuk tujuan memahami spirit, nilai ajaran agama Allah dalam bidang ekonomi
KEMARIN malam, tepatnya Selasa (27/6), selepas Isya, saya berkesempatan sharing ilmu bareng kawan2 dalam diskusi bertajuk, "Edukasi Ekonomi Syariah Bagi mahasiswa dan organisasi Kepemudaan di Kabupaten Lombok Barat". Diskusi itu diikuti pemuda dan tokoh remaja, mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
Suksesnya kegiatan itu, tak lain berkat dukungan dari Kampus Peradaban bangsa UNU NTB, LTNU dan Keke Club.
**
Kalau membincang edukasi, bagi saya, ini terkait bagaimana seseorang berbagi pengetahuan mengenai topik yang difokuskan, untuk secara bersama berupaya memahami tentang 'sesuatu' itu. Dengan ini kemudian kita punya pandangan yang membuka hati dan pikiran kita tentang 'sesuatu' pula. Termasuk topik yang kita bicarakan malam ini.
Ekonomi Islam (ES), adalah satu konsep, ajaran dan doktrin Islam di bidang ekonomi. Secara filsafati, ekonomi Islam bersumber dari sumber agung dan tertinggi yakni tauhid (Allah). Karena sumbernya adalah filsafat ketuhanan (tauhid), secara otomatis, maka seluruh aktivitas manusia dalam memenuhi hajat dan keinginannya, khususnya (sosial-ekonomi) mesti berdasar pada asas tauhid. Asas tauhid meliputi asas/prinsip lainnya, seperti kejujuran, keadilan, falah, keberkahan, keseimbangan, keseimbangan dan lainnya.
Memahami nilai2 di atas, membawa kita pada pemahaman yang lebih luas pada apa yang disebut konsep ekonomi syari'ah. Nilai2 itu pula yang membedakan ekonomi syariah dengan sistem/ajaran ekonomi yang lainnya. Juga, asas dan nilai itulah, yang memungkinkan kita untuk memperoleh apa yang dikehendaki sang pencipta.
Maka, dalam konteks ini, edukasi ekonomi syariah sangat penting perannya. Dengan memiliki pemahaman yg utuh, luas, tentang ekonomi syariah, diharapkan menghadirkan manfaat dalam kehidupan sehari. Praksisnya, tercipta keadilan, kebaikan dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan ini. Tidak hanya itu, mampu membentuk pribadi yang keberadaanya memiliki kebermanfaatan dalam hidup.
Lalu, apa tujuan edukasi? Yaitu meningkatkan pemahaman, mengubah kepribadian manusia suapaya memiliki akhlak yang terpuji, mendidik manusia menjadi lebih baik dalam bidang yang ditekuni serta banyak lagi yang lainnya.
Alhasil, edukasi ini--hemat saya pribadi, tidak lain sedikit saja dari upaya memahami spirit, nilai ajaran agama Allah dalam bidang ekonomi.
*) artikel singkat ini, disajikan dalam kegiatan Pengabdian masyarakat LPPM UNU NTB.
Komentar
Posting Komentar