Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

PENTINGKAH UPDATE STATUS DI MEDSOS

unk picture Ruang di media sosial, menghimpun kita dalam dunia pertemanan. Kita seakan menyatu dg banyak orang dari berbagai tempat, bahkan orang2 dari belahan dunia nun jauh di sana sekalipun. Dengan ratusan, ribuan hingga jutaan bahkan milyaran orang itu, boleh jadi dulu di antara mereka--ada yang kita kenal, kita pernah hidup dan bersama baik saat kita berada di lingkungan sekolah, kampus, pesantren dan lainnya, namun karena sesuatu dan lain hal, kita pun kembali ke kampung halaman masing2. Kita pun tak lagi bersama.  Meski demikian, syukurlah, melalui pertemanan di Medsos, kita bisa melihat aktivitas, kesibukan, saudara-saudara kita. Kita pun lantas, tersenyum dan geleng kepala. Rasa syukur bahwa orang2 yang kita kenal baik langsung atau tidak melalui medsos, ternyata mereka fine dan happy2 saja begitu terasa. Sahabat2 kira sudah punya job sendiri2. Mereka sudah beranak pinak. Mereka semua, sudah nyaman dan hidup bahagia bersama ibu bapaknya, juga keluarga kecil yg mere

Buku yang menjawab keresahan kita

ilustrasi: unk picture Judul buku itu : Tantangan Abadi terhadap Agama dan Jawaban Islam Terhadapnya. Buku bagus. Penulisnya mengulas berbagai persoalan yg kerapkali mampir dan membuat resah manusia. Mulai dari sistem sosial, masalah sosial, agama, politik, budaya hingga pendidikan.  Argumen2 yg diberikan si Saiyad Fareed Ahmad, dkk--selaku penulis buku selain logis tetapi syarat oleh keterangan al-Quran dan hadist. Meski logis, tetapi tidak membuat pembaca takut, dianggap berfikir liberal, syiah, bahkan berfikir diluar kebiasaan. Kecuali bagi yg gegabah ngasi penilaian ! Lalu, syarat oleh keterangan al-Quran dan hadist, tapi tidak bikin pembaca berfikir kaku, normatif dan bersikap dogmatis. Lantas kita dianggap ekstrim, tekstualis. Sebaliknya, kian membuat pembaca yakin bahwa segala sesuatu dalam hidup ini seharusnya didasari sikap penuh pengharapan dari sang empunya hidup: Allah swt. Mengapa kemiskinan ada? Mengapa penderitaan itu ada? Adalah beberapa hal menarik dari set

Mimpi tak Pernah Realistis

unk picture mimpi itu tak realistis. tapi memang mimpi itu indah, seru dan menegangkan Selepas Bukber kemarin, satu jam sebelum sahur, saya tertidur. Malam itu malam yg beda. Sebab, saya menginap di suatu rumah. Letaknya di daratan tinggi kawasan pegunungan. Tidur terasa pulas. "Kamu harus ku bunuh. Sy adalah pembunuh. Ngeri juga. Kok saya jadi pembunuh ya?" Ternyata mimpi. Baru kali pertama mimpi begitu. Saya baru sadar, ketika istri membangunkanku sahur. "Hah ! Ternyata mimpi," gumamku lagi. Saya pikir lailatul qadr? Selepas sahur, sembari nungguin imsak, saya menghisap sebatang rokok dan minum segelas madu. Begitu imsak lalu azan subuh, segera ambil wudhu. Sesaat kemudian tidur lagi. Adduh mimpi lagi. Dalam mimpi itu, saya berada di ketinggian. Tergelantung tangga yang terbuat dari tali dan saya berada diantara tali tangga yang mengapung di udara. Kupegang erat tali itu agar tak jatuh. Begitu kukuatkan kedua tangan, terpaan badai seakan

SPIRIT (MAJU) TUK KELUARGA BESAR FAKULTAS EKONOMI UNU NTB

unk ilustration Menjadi mahasiswa itu istimewa. Tidak semua orang bisa duduk di bangku kuliah (menjadi mahasiswa), karena itu, momentum menjadi mahasiswa itu harus dimanfaatkan untuk belajar dan berproses di dunia kampus PAMPLET, brosur, ucapan selamat terhadap kemenangan salah satu alumni, kemudian dua mahasiswa juga staf pengajar FE Ekonomi Islam kampus peradaban bangsa menyebar di beragam media sosial. Terpilihnya tiga orang menakhodai organisasi yang dikenal berbasis NU itu, secara tidak langsung saya anggap sebagai kemenangan bagi Prodi Ekonomi Islam UNU NTB. Lebih dari itu, bisa menjadi spirit bagi kemajuan keluarga besar fakultas Ekonomi kampus peradaban bangsa. Mengapa? Sebab, nakhoda baru di PW IPNU dan PKC PMII Bali-Nusra, mereka semua adalah keluarga FE Prodi EI. Penasaran siapa mereka? Pertama, Yusril Ihza Mahendra berhasil sebagai ketua PW IPNU NTB. Yusril sendiri adalah alumni pertama prodi EI UNU NTB. Di masanya, HIMEI tampak begitu menggeliat. Akt

Bernostalgia dengan Masa Kuliah

foto bersama selepas ujian proposal skripsi mahasiswi Pahit-manis tentu pernah kita lalui di masa-masa kuliah. Sebagian ada yang tak kuat melewati semua tantangan dan cobaan dengan seluruh tetek bengek urusan kuliah, sebagiannya lagi kuat dan tegar melewati sesuatu yg bikin langkah kakinya terhalang meraih sarjana. Tak sedikit juga, sebagian dari mereka, kita, anda dan yang lainnya, memilih jeda sejenak (kemudian memilih : entah kawin, kerja, cuti dsb) setelah itu, lanjutkan perjalanan lagi menuju titik akhir meraih gelar sarjana. Salah satu tantangan di bangku kuliah yakni, menulis skripsi. Gara2 skripsi ini, kadang2 mahasiswa malas, kadang mahasiswa berhenti, kadang juga semangat 'tambah berapi api'. Ya begitulah. Tapi sy yakin menulis skripsi itu tidak hanya sekedar syarat seseorang diwisuda. Lebih dari itu, ada banyak ilmu, manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yg bs kita peroleh dari menulis skripsi dari awal hingga selesai. Sayangny