Olahraga (Lari) itu, Saya Sukai....



Nyoto selepas lari pagi


Berlari selalu melegakan dan menenangkan. Sesuatu yang membuat saya merasa baik, baik secara fisik maupun mental" (Kara Goucher, atlet, pelari jarak jauh AS)


Konotasi berlari sebenarnya kalau kita telanjangin maknanya, bisa macem-macem. Terutama ditelisik dari sisi makna negatif.  Misalnya, berlari dari masalah. Berlari dari kejaran (polisi), berlari dari tanggung jawab dan yang lain-lain. Duh, amit-amit deh. Wkwk.


Beda jauh dibanding kata : Berjalan. Maknanya, lumayan mengarah kepada bentuk-bentuk positif. Bisa bermakna pengharapan juga. Pendek kata, bermakna positif. Misalnya, Usaha saya sedang berjalan. Study saya masih berjalan. Hubungan saya dengan si dia, sedang berjalan. Proses negosiasi proyek kita 'berjalan'. dan makna positif lain bila disandingkan kalimat lainnya.


Tapi, saya mau fokus nyinggung tentang: aktivitas olahraga ber(lari)--lewat note di blog ini....


Bagi saya, berlari itu membuat kita hidup. Sebab, seluruh tubuhmu saling menguatkan. Anggota seluruh tubuh kita berbagi peran masing-masing. Tak ayal, tubuh kita bisa melangkah dari satu titik ke titik yang lain hingga titik 'finish' yang kamu tuju. Anda bisa merasakan bagaimana setiap bagian dari seluruh anggota badan yang kita miliki bergerak. Makin tinggi dan kuat gerakan itu, kian tinggi pula semangat kita. Aliran darah kita tak ubahnya air danau yang mengalir deras ke muara melepas  endorfin yang bikin kita happy. Tubuh pun terasa bugar, sehat luar dalam. So, berlari seperti tumpu dari setiap keluh-kesah tubuhmu. 

Artis dan Pemeran AS, Jennifer Carpenter pernah bilang, "Saya berlari setiap hari. Itu seperti obat". Boleh jadi, obat bagi keluh kesah tubuhmu yang terlalu sibuk bekerja.
Sedang Heidi Klum, Penulis dan Produser asal Jerman itu berujar, berlari sangat bagus untuk tubuhmu. Katanya lagi, lari akan meningkatkan tingkat energimu dan membantumu menjernihkan pikiran.


Pilih Pantai Jalan biasa

Sejak dulu, lari di pinggir pantai jadi hobi. Hobi lantaran lebih leluasa, bebas dan langsung bisa menikmati suasana yang  beda.



Jogging pagi


Saat bocah seusia SD, masih terngiang di ingatan saya, pantai Melase Batulayar begitu menggoda. Saat sore, senja seperti rembulan malam. Bisa memandangi senja, sebuah kemewahan, bocah kampung dan ingusan seperti saya. "Jangan sampai magrib di pinggir pantai, nanti kamu hilang," pesan ibu kepada saya--juga teman-teman seusiaku dulu. 

Ungkapan itulah yang kerap membuat langkah kita terhenti untuk bisa menikmati senja berjam-jam. Ungkapan itu seakan menjadi momok 'ketakutan' dalam diri bocah-bocah kampung, termasuk saya.


Waktu itu, kawasan pantai Melase tampak tenang. Gelombangnya yang lembut membelai bibir pantai. Kemilau pasir seperti sehimpun nyaringnya puisi dibaca bidadari. Angin laut yang sejuk membawa aroma garam dan keheningan. Suara deburan ombak yang terus berulang, menjelma irama alam. Segalanya membuat hati tenang. Tentram. Matahari yang bersinar hangat, memancarkan cahaya keemasan di atas permukaan laut. Sebuah tempat yang sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam. Duh indahnya ciptaan Tuhan ini.


Saat bocah, meski seringkali dibatasi orang tua tersebab cemas anaknya terancam, saya sering mencuri waktu. Tak pelak, akhirnya terbiasa memanfaatkan waktu berlari..berlari membunuh waktu sore di bibir pantai. Seiring waktu, saya tak lagi berusaha meluangkan waktu menyapa sore dengan keringat di tepi pantai.


Saya merasa pengalaman berlari di tepi pantai, bikin saya lebih mudah berlari di lokasi datar.


Lalu, yang selalu bikin saya lebih bertahan kalau lari di jalan biasa karena lebih sering lari di pinggir pantai. Kata seorang kawan, jarak satu kilo lari di pantai, setara dengan kira-kira dua kilo di jalan biasa. Apa iya? Yah boleh jadi, sebab hentakan kaki berlari di pantai lebih berat, lebih menghujam ke dalam, ketimbang 'jalan biasa'. Wao...


Saya berlari untuk Sehat, bukan gagah-gagahan. Berlari itu bikin lega dan tenang. Pokoknya dahsyat deh


Saya selalu bahagia jika bisa ngeluangin waktu tuk Berlari. Apalagi jika sesuai target. Apa mungkin situasi ini yang dirasakan Kara Goucher, seorang pelari jarak jauh Amerika, ketika berujar, "Berlari selalu melegakan dan menenangkan. Sesuatu yang membuat saya merasa baik, baik secara fisik maupun mental". 


Hanya saja, saat ini, saya lebih asyik menikmati lari itu, di lapangan, jalan biasa dan taman-taman yang dipenuhi bejibun bunga. Biar hati ini juga ikut berbunga-bunga juga lho...Hah ! 


Hari-hari yang indah. Sehat selalu untuk semua.


Batulayar, 29 Juli 205

Komentar