Bukankah sesuatu yang besar, berawal dari hal kecil
SAAT bejemput, sembari nunggu anak keluar dari lingkungan sekolah, saya kerap numpang dan ngobrol bareng pedagang yang mangkal di lokasi sekitar.
Seperti siang beberapa waktu lalu. Sambil udut. Asyik ngobrol bareng pedagang es teler. Opan, demikan ia disapa.
Opan ini, jualan sambil kuliah di salah satu kampus ternama di NTB. Pria asal Gunungsari ini lagi on procces sempro. "Sedang proses menuju sempro," katanya.
Yang menarik dari anak muda bernama Topan Julianto, kemauannnya untuk belajar bisnis (jualan). Jualan ia lakoni sembari mengisi waktu luang di tengah ikhtiar untuk segera sempro.
Sehari-hari, jika tak ada giat di kampus, Opan berjualan. Pria yang baru menikmati bahagianya menjadi seorang ayah ini bilang, pekerjaan ini saya lakoni untuk ngelatih diri. Ngelatih mental dan jiwa wirausaha. Yah, lumayan kan, ketimbang nganggur, nggak ada kerjaan. "Besok begitu udah wisuda, saya bisa buka usaha sendiri, kalau sekirannya belum ada job yang lain," tegas mahasiswa Unram jurusan Hubungan Internasional itu.
Saat asyik ngobrol. Ia menawari saya minum es teler.
Mendengar itu, sy langsung jawab : thanks bro. baru selesai minum es ini.
Mendengar ucapan saya, Opan mengangguk.
Sayangnya dia tak bisa membaca raut wajah saya-- kalau sebenarnya saya berbohong padanya saat menolak tawarannya. Pun ketika saya berkilah: sudah minum es.
Bukannya, menolak. Hanya saja, saya tak mau, karena uang untuk bayar yang saya simpan di dompet tertinggal di rumah. Hah !
Percakapan kami berdua terhenti saat seorang pembeli teriak. "Pak...pak...es telernya dua".
Begitulah. Dalam hidup ini, insya Allah banyak cara yang bisa kita lakukan biar bisa survive. Juga usaha utk mewujudkan mimpi dan cita-cita. Salah satu yang bisa dilakukan adalah Jualan, buka usaha (bisnis). Berbisnis adalah anjuran agama. Bahkan agama mendorong seseorang untuk bisnis. "Berdaganglah kalian, sebab 90 persen rizki, ada pada pedagang," kata nabi.
bisnis yang bagus itu, bisnis yang dimulai dan dibuka. Bukan bisnis yang ditanyakan terus.
Nah bagaimana membuka bisnis, kalau sekiranya terkendala modal? Bisnis apa yang menjadi pilihan? Kapan mulai?
Atas pertanyaan itu, pengusaha sukses Bob Sadino pernah bilang begini : bisnis yang bagus itu, bisnis yang dimulai dan dibuka. Bukan bisnis yang ditanyakan terus.
Untuk itu, mulai saja apa yang kita mau lakukan selagi hal itu positif. ketimbang disergap rasa bingung, bimbang dan ragu, mulai saja sesuai isi kantong. Mulai dari bisnis kecil-kecilan. Nanti kalau sudah ada kemajuan, usaha bisa dikembangkan biar lebih luas. Percaya? Ungkapan berikut semoga menggugah kita, " sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit".
Sayangnya, (menganjurkan orang agar mau berbisnis berbisnis) tak segampang itu. Tak semudah membalik telapak tangan. Ini pula yang sering dijadikan oleh anak-anak muda jaman sekarang sebagai hambatan. Rasa gengsi pun menjadi-jadi.
Agaknya, pria bernama Opan itu, sepertinya sedang berusaha membangun mimpinya. Bukankah sesuatu yang besar, berawal dari hal kecil?
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar