foto : desa wisata Sade
KELUYURAN sekiter sini-sini saja selalu bikin saya terkesima. Terkesima dg keunikan budaya, kebiasaan, panorama alam dan yang lain-lain. Apalagi bisa ke banyak tempat nun jauh di sono.
Seneng keluyuran, membuat saya bermimpi mengunjungi banyak tempat. Tapi sayang keterbatasan itu kadang membuat langkah sedikit tersendat. Apalagi jika keluyuran ke sana kemari butuh transport, modal, kesiapan dan tetek bengek lainnya. Karenanya, dalam diam, keinginan-keinginan itu terpaksa harus dikubur.
Saat senggang, beberapa waktu lalu, saya nyoba keliling bareng si sulung. Saya awali dari ngajak dia ke museum. Di museum, ia terkaget-kaget melototin barang2 dan aneka macem yg menurut dia aneh. "Kok buku di kerangkeng. Kok ada buaya buatan di kurung dalam kaca," katanya.
"Kok ada foto, kok ada ini itu, di dalam kaca," sambungnya lagi penasaran.
Selepas dari museum, sy ajak lagi ke Sade. Penasarannya kambuh lagi. Kok atap rumah di sini beda ya, sama di kampung kita, katanya.
Foto : museum provinsi NTB
Sebentar kemudian, meluncur ke Pantai tanjung Aan. Di situ si sulung bukannya malah capek. Begitu sampai, ia malah berlari-lari, bermain pasir di bibir pantai.
Sementara saya, memilih duduk sendiri. Memandangi dia,...dia yang begitu asyik menikmati dunianya sendiri. Sy memandanganya, seperti memandangi ibunya dulu dari kejauhan 'melempar' senyum kepadaku--meskipun saat itu ia terburu-buru masuk kelas karena dosennya sudah datang. Ouhhh.
Foto : pantai Tanjung Aan
Kembali tentang putriku ini....Anak kecil memang ada-ada saja. Anak kecil gak tampak ngerasain ribet, repot, susah.
Ia hanya bisa meneteskan air mata, jika keinginannya tak terpenuhi. Ia pun tak pernah mau peduli, dengan urusan harga beras yg terus melejit. Apalagi peduli dengan urusan kemenangan paslon 02. Terus merasa prihatin atas kekalahan paslon 01 dan 03. Hah !
Hmm..belum saatnya sich. Anak seumur SD, belum terlalu mengerti ini dan itu. Toh kalau pun dia merasakan sedikit fenomena yang dilihat dan dialaminya, palingan hanya bertanya dan penasaran...penasaran.
Hatinya, terus diusik pertanyaan-pertanyaan.
Komentar
Posting Komentar