buku karya Kuntowijoyo
tetek bengek yang berurusan dengan buku yang sayabaca malam itu meninggalkan kesedihan
BERSAMA buku bagus, kren, dan sebungkus rokok Aslah menanti larut dalam dinginnya 'malam'.
Sementara, di dalam kamar 'sana' Kedua anakku tercinta bersama Ibunnya asyik bermain. Hingga dari luar dan jarak saya duduk, ketawa mereka bertiga kudengar renyah dan lucu sekaligus memggelikan.
Buku yang saya pelototin ini, menurut saya pribadi adalah buku kren. Karya Kuntowijoyo ini sangat ilmiah. Bedanya, ditulis gaya populer. Renyah, enak dibaca. Buku ini, dulu...dulu sekali,--awalnya saya baca di Perpusda NTB. Tertarik isinya, saya pesen pada seorang kawan baik yg sedang studi master di UGM.
Mantengin buku ini, bikin saya sedih. Meneteskan air mata. Sebab : kawan baik yang membelikan buku itu sudah lama meninggal.
Prihal kawan saya itu, Namanya Muhammad Yasin. Ia pria kelahiran Lotim. Saya kenal dia cukup lama. Semasa kuliah di IAIN (sekarang UIN Mataram) saya kerap kongkow dan diskusi. Karakter yang melekat dari sahabat saya bernama Castro--begitu ia kerap disapa, adalah : orangnya blak-blakan. Pribadinya santai. Yang menarik adalah, kemana-mana, Ia selalu menenteng buku. Ia adalah sosok kawan yang sangat rajin membaca.
Buku yang saya baca malam itu, menyimpan kenangan tersendiri. Buku tebal berwarna kuning dan hitam dan bergambar penulisnya itu dibelikan seorang kawan yang saya ceritakan di atas, beberapa tahun silam meninggal.
Tidak hanya itu, penulis buku, editor buku dan pengantar buku, "Paradigma Islam ; Interpretasi untuk Aksi" yang saya nikmati malam ini, sudah lebih dulu dipanggil sang pencipta. Alfatihah. Semoga Allah menempatkannya di tempat terbaik.
Dan....."Jika anda menulis, anda boleh lenyap, hilang. Tapi karya anda, pikiran anda, menjadi amal jariyah yg terus mengalirkan pahala". kalimat ini tiba-tiba datang.
Sedikit kutipan isi buku : " Ilmu pengetahuan justru sangat berkembang karena dimotivasi oleh semangat religius untuk mencari kebenaran. Inilah bukti terbesar bahwa Islam mampu mengadopsi ilmu pengetahuan tanpa mengalami kontradiksi, suatu prestasi yg gagal dilakukan oleh agama-agama lain".
Begitulah.
Buku itu, cocok untuk anda baca. Isi di dalamnya masih relevan untuk memotret apa yang terjadi hari ini.
Komentar
Posting Komentar