Kadang kita sering bikin ulah sendiri. Misalnya kalau bertamu, bawa rokok, tapi tidak bawa korek. Ada juga 'uduter' yg hanya bawa korek tapi rokok gak bawa.
Tak heran selepas asyik ngobrol lalu bubar, pasti beberapa dari mereka, yg tadinya gak bawa korek, begitu pulang malah bawa atau punya korek. Yang tadinya bawa korek justru kehilangan korek. Percakapan : "ini korek saya, itu percek milikmu", pun sering jadi dialog penutup.
Buktinya, di gambar ini. Kemarin beberapa rekan sekitar sepuluh orang mampir di rumah. Tujuh di antara mereka adalah perokok 'kelas berat'.
Saat bubar, mereka pamitan. Sbagai tuan rumah yang baik, sy antar mereka hingga ke luar gerbang halaman rumah. Setelah menghidupkan gas motor, mereka melaju kencang. Hitungan sekejap hilang di tikungan jalan.
Begitu saya balik ke tempat duduk, dan merapikan gelas bekas kopi dan sebagainya, kulihat percek 2 buah dan korek api kayu satu buah. Pas lagi mau angkat tiker, eh keselip lagi di bawah. Nambah lagi, jumlah korek yang tertinggal.
Hmm..pasti mereka lupa bawa.
"Kenapa hanya korek saja. Sekalian saja rokoknya ditinggal," kataku.haha.
Aku geleng-geleng. Monggo diambil saya masih simpan !
Ini siapa yang salah ya?.
Komentar
Posting Komentar