Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Menulis itu pengobat rindu

Mulailah menulis. Menulis tentang apa saja. So, jangan ragu untuk memulai. Menulis itu punya banyak manfaat. Menulis itu pengobat rindu Sepulang dari suatu tempat, saya mampir di salah satu taman. Ini taman, tahu tidak--lumayan ramai dikunjungi. Warga sekitar, lebih sering saya dengar menyebutnya: Taman Kota Sandik (TKS). Taman itu berada di Kecamatan Batulayar. Salah satu wilayah paling ujung, Bumi Patut Patuh Patju (Kab. Lombok Barat. Awalnya, saya tak punya rencana singgah di taman, sore itu. Tapi entah mengapa, langkahku seolah digeret ke situ. Syukurnya, di sana, aku bertemu dengan guruku. Iya guru ngajiku setiap Rabu dan Kamis malam. Dengan segera aku mencium tangannya. Kita pun kemudian asyik ngobrol. Percakapan terhenti, tepat ketika senja di ufuk barat, nyaris tenggelam. Pertanda azan Magrib tiba. Guruku pamit duluan. “Hati-hati ustadz,” ujarku. Saat hendak pulang, tak sengaja, mataku tertuju pada kumpulan anak-anak muda yang masih duduk. “Gabung dulu Bang,” ka

Nilai Islam dalam Ilmu Pengetahuan

foto : pemilik blog Pengilmuan Islam berupaya memasukkan nilai nilai Islam dalam jabaran suatu ilmu pengetahuan Kian terasa dinamika dan perkembangan ekonomi syariah saat ini. Ekonomi Syariah (ES) dikembangkan berdasarkan konsep keislaman. Seiring perkembangan IPTEK, berbagai bidang aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi, khususnya konsep ES terus mengejewantah, mewarnai pemikiran publik tentang sistem ekonomi, baik tataran konsep dan praktik. Ada konsep ekonomi (konvensional) yang lebih dekat dengan pendekatan kuantitatif. Juga ada intuitif dan kualitatif lebih dekat dengan ekonomi syariah. ES dan EK punya kitab andalan 'sendiri-sendiri'. Ada kesamaan sistem dari keduanya atau juga sistem ekonomi yang lain seperti Sosialis. Masing-masing sistem satu sama lain saling melengkapi. Tak ada sistem ekonomi di dunia ini yang benar-benar menjadi rule model dan harus dielu-elukan sebagai sistem ekonomi satu-satunya yang paling baik. Kita menganggap Sosialis, tid

Musik, bikin hidup lebih hidup

Bagi saya mendengar musik itu bikin hidup lebih hidup. Dengan mendengar musik hati bisa terasa rileks, enjoy, terlebih di tengah hiruk pikuk ngurus kesibukan, pun hiruk pikuk ramainya berbagai issu yang memekikkan kuping. Dengan begitu, pikiran jadi bisa lebih fresh . Juga bikin imajinasi terasa hadir di ruang ruang profan yang berpotensi memunculkan gagasan dan ide ide bernas. Musik , salah satu jenis seni (art), selain pertunjukkan, karya sastra dan lainnya. Ia bisa menjadi sarana kritik sosial di tengah keblusetan hidup yang kerap menghampiri jiwa kita. Musik juga bisa menjadi daya kontemplasi yang sangat menggugah sehingga menghadirkan kesadaran laku sosial di tengah kekosongan spiritualitas. Dan mendengar lirik lirik yang dibarengi gendang dan beragam instrumen, sejenak bisa bikin hati tenang. Ada banyak jenis musik . Saya sendiri menyukai semua jenis musik, mulai dari pop, dangdut, lagu barat, india dan lainnya. Tapi betapapun indahnya lantunan musik, sayang berib