Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

syahwat bercinta dan baca buku

Buku itu berisi banyak informasi dan ilmu pengetahuan. Karena itu, Yang suka baca buku, memori di kepalanya menyimpan informasi dan ilmu pengetahuan. Buku itu, "Jendela Dunia". Begitu orang bilang. Frase itu menisbatkan pada kita, bahwa kalau mau membuka dunia, ingin tahu seluk beluk dunia perbanyak baca buku. Yang suka baca buku punya banyak sisi lebih. Di tengah hoax yang saat ini kian merajalela, membaca buku--bisa menjadi tembok penghalang agar informasi yang kita peroleh terfilter secara baik hingga tak ternoda virus hoax. Membaca seolah seperti deterjen yang bisa mencuci otak seseorang yang kedung full berbagai infomasi/pengetahuan hoax di kepalanya. Aktivitas membaca itu sangat bagus. Yang suka baca: wawasannya luas. Analisisnya setajam pisau. Cakrawala berfikir jauh ke depan. Dalam Islam, perintah membaca (sekaligus menulis) adalah aktivitas berharga. Saking pentingnya, Allah secara tegas menekankan perintah untuk membaca melalui kalamnya dalam QS al-alaq.

BAHAGIA Itu Sederhana

  PAGI -pagi sekali, di suatu kesempatan, saya sengaja membuang waktu menikmati suasana di pinggir pantai. Saat di perjalanan, ouhhh... dinginnya pagi mengilu kulit. Belum lagi, suasana sesak lagi ramai. Lalu lalang orang; yang datang dan pergi tak ubahnya kerumunan semut yang merayap di dinding tembok mewarnai kondisi suasana pagi tadi. Setiba di pantai, melongok aktivitas pengunjung sangat beragam. Saya lihat ada yang asyik lari mondar mandir. Ada yang sibuk mencari ikan, memikul perahu, sampan, usai melaut. Ada yang sekedar duduk menikmati indahnya debur 'suara ombak'. Dua pasangan sejoli juga saya lihat asyik saling menukar rayuan. Sebagian lagi memilih jalan jalan di pinggir pantai sembari meregangkan otot yang seharian bergelut dengan kesibukan. Pengunjung yang lain, asyik membuka bekal yang dibawa dari rumah selepas menceburkan tubuh pada hangatnya biru air laut. "Kopi itu segelas. Mana pelecing itu, dibuka dek. Saya mau makan," kata pria di depanku yang