FOTO : Camat Batulayar yang juga inisiator Serial Komedak, Kades Senteluk (inisiator Tanjung Bias) dan salah satu Punyuluh Agama) BILA hari jumpa dua orang hebat. Yang peci hitam, samping kiri saya, namanya pak Afgan K.N. Dia kreatif. Cerdik melakukan hal-hal yang menginspirasi. Dialah sosok dibalik Komedak. Satu serial komedi dakwah (Komedak) yang menjejali medsos belakangan ini. Serial ini mencoba menggambarkan sedikit dari kultur budaya sasak. Hinggapun filmnya kental sekali dengan aneka varian logat, dialek bahasa2, sehari-hari warga masyarakat di Kec. Batulayar, terutama dialek bahasa Dusun Teloke (kampung halaman) saya. Terus dusun Tegal dan Meninting. Film ini digandrungi banyak kalangan ; pria, wanita. Bukan saja kalangan tua dan dewasa. Tapi anak2 juga bocah2 ingusan. Kenapa serial ini begitu disukai?. Saya melihatnya : PERTAMA , komunikatif. Serial ini komunikatif. Sebab, bisa dimengerti oleh orang-orang dari berbagai kalangan, khususnya di Lombok. KEDUA , tema.