Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Mimpiku

Ternyata umurku sudah tiga puluhan lebih. Tak terasa. Waktu begitu cepat berlalu. Aku rindu masa masa kecil dulu. Aku rindu dikejar-kejar ayah menjelang magrib karena telat pulang untuk pergi mengaji. Aku rindu, ketika banyak gadis yang lebih dewasa sering menggodaku. Dia bilang, "Kamu kelas berapa sekarang?". Dulu aku punya cita-cita jadi montir, karyawan hotel. Tak ada yang tercapai. Malah aku menjadi seperti sekarang, sebuah keadaan yang jauh diluar dugaanku. Aku bermimpi punya rumah. Belum kesampean. Aku bermimpi bisa belajar di negeri nun jauh di sana, ternyata aku kurang intelek. Dulu aku mimpi punya motor Ceketer, eh malah dapet yang lebih bagus. Aku bercita cita suatu saat bisa liburan di luar negeri, eh hanya sampai Jogja dan Solo. Banyak yang kuimpikan dan cita citakan dalam hidup ini. Yang tercapai, justru yang tak pernah aku cita citakan. Sementara yang tidak kugapai, malah menjadi impianku. Kini aku lebih berfikir realistis. Aku hanya mengadu

Belajar Tidak Boleh Ada Henti

saat penulis berbagi pengetahuan jurnalitik STUDY IS NEVER ENDING Siang kemarin (9/5), berkesempatan silaturahim sekaligus berbagi pengetahuan tentang Jurnalistik bersama mahasiswa baru (MABA) FE UNU NTB. Koordinator giat siang itu ialah Gus Yakub Ma'arif dosen UNU NTB. Bagi dia, giat ini : the something is urgent. Sesuatu yang sangat penting. Pengetahuan menulis, khususnya produk jurnalistik bisa menjadi modal bagi calon generasi muda, khususnya mahasiswa, agar punya ilmu memadai untuk mampu mengembangkan diri dengan menulis dan berimaginasi. . Saya juga senang dikasi berbagi pengalaman dan kesempatan ngoceh tentang pentingnya pengetahuan jurnalistik. Bagi saya menulis gaya jurnalistik ini--seorang penulis diberikan ruang kebebasan untuk menulis dengan bahasa populer, mudah dimengerti. Beda dengan tulisan-tulisan yang kerap mengikat, rigid serta harus menggunakan bahasa/istilah yang sukar dipahami. . Jika seseorang punya pengetahuan jurnalistik yang bagus, maka, dia ak